Follow Us @soratemplates

Jumat, 21 April 2017

PEMUDA DAN SOSIALISASI

April 21, 2017 0 Comments
PEMUDA DAN SOSIALISASI


Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti Karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan-permasalahan yang sangan bervariasi, dimana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secara proposional maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.
Pemuda memiliki potensi yang melekat pada dirinya dan sangat pending artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh Karena itu potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dalam arti pengembangan dan pembinaan hendaknya harus sesuai dengan asas, arah, dan tujuan pengembangan dan pembinaan generasi muda didalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional sebagaimana terkandung didalam Pembukaan  Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV.
SOSIALISASI
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berfikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
A.     Proses sosialisasi
Proses sosialisasi genarasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah- tengah kehidupan masyarakatnya. Oleh Karena itu pada tahap pengembangan dan pembinaannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi yang ada dimasyarakat, seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya diitengah-tengah masyarakat, dan tetap mempunyai motivasi social yang tinggi.Kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi dapat terbentuk dimana kepribadian itu merupakan suatu komponen pemberi atau penyebab warna dari wujud tingkah laku social manusia, jadi dalam hal ini sosialisasi dalam hubungannya dengan system social.
B.     Media Sosialisasi
·         Orang tua dan keluarga
·         Sekolah
·         Masyarakat
·         Teman bermain
·         Media Massa

C.     Tujuan Pokok Sosialisasi
·         Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
·         Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
·         Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
·         Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

PERAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT
Peranan pemuda di dalam masyarakat dapat dibedakan atas dua hal:
A.  Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan  diri dengan tuntutan lingkungan. Peran yang ini pun terbagi dua:
1.   Peranan pemuda sebagai individu-individu yang meneruskan tradisi, oleh sebab itu ia berusaha mentaati tradisi yang berlaku, sehingga terjadilah pelestarian kebudayaan.
2.   Peranan pemuda sebagai individu-individu yang berusaha merubah tradisi, sehingga terjadilah perubahan dalam tradisi masyarakat.
Kedua jenis peran ini dapat mengakibatkan sumbangan pada usaha pembangunan maupun hambatan terhadap usaha pembangunan. Pemuda yang berusaha untuk menjadi pendukung tradisi bisa merupakan bantuan terhadappembangunan, bisa juga menjadi penghambat/penentang pembangunan. Begitu juga pemuda yang berusaha mengubah tradisi belum tentu menguntungkan pembangunan.
B.  Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berdasarkan yang ini, juga dibedakan atas:
1.   Jenis pemuda urakan: Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin mengadakanperubahan akan kebudayaan, akan tetapi ingin akan kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak dirinya sendiri.
2.   Jenis pemuda nakal: Pemuda ini juga tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin mengadakan perubahan akan kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.



Jumat, 14 April 2017

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

April 14, 2017 0 Comments
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


INDIVIDU




Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu adalah manusia yang tidak hanya memiliki peran khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang latar belakang keberadaannya. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya.

KELUARGA




Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan disatu dapur yang tidak terbatas pada orang orang yang mempunyai huubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. Kelompok inilah yang melahirkan individu dalam berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak terbatas. Saat ini keluarga sudah sering kali kehilangan perannya.
Keluarga pada umumnya terdiri dari suami, isteri yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka duka hidup serta menjaga anak-anaknya. Anak-anak inilah yang  nantinya berkembang  dan mulai bisa melihat  dan mengenal arti diri sendiri.

PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA :

Fungsi  Keluarga adalah suatu tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga.

     a.       Fungsi Biologis
Diharapkan agar keluaga dapat menyelenggarakan persiapan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsuangan hidup keturunan, melalui keturunan.
Persiapan perkawinan yang dapat dilakukan oleh orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk pengetahuan tentang kehidupan sex suami dan isteri,pengtahuan untuk mengatur rumah tangga, tugas dan kewajibab isteri dan suami, serti memelihara pendidikan anak.
Dengan persiapan yang cukup matang ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan humoris.

      b.      Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terindung dari ganggunan sebagai berikut :

1.      Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
2.      Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
3.      Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lainnya

Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-baiknya maka akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula.

      c.       Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelanggaran kebutuhan manusia yang pokok yaitu :

1.      Kebutuhan makan dan minum
2.      Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3.      Kebutuhan tempat tinggal

Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.

Keluarga juga berusaha melengkapikebutuhan jasmani dimana keluargajugaberusaha melengkapi kebutuhan jasmanii dimana keluarga (orang tua) diwajibkan berusaha agar anggota dapa perlengkapaan hidup yang bersifat jasmaniah baik yang umum atau yang individual. Umum contohnya meja, kursi, tempat tidur, lampu dll. Individual contohnya alat sekolah, pakaian, perhiasan, permainan anak dan lain-lain.


      d.      Fungsi Keagamaan
Dinegara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap warganya(rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila didalam prilaku dan kehidupan keluarganya. Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agam dalam pelakunya sebagai menusia yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pacasila apabila semua keluarga melakukan P4 dan fungsi keluarga ini.

      e.       Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak anaknya bekal bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan ankan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.

Dengan fungsi ini diharapkan agar didalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, Bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara dikatakan fungis-fungsi keluarga meliputi :

      1.      Pembentukan Kepribadian 

Dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya dengan tujuan untuk memproduksikan serta melestariakan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunananya.
Contoh :
Pada keluarga suka Jawa atau Sunda, seorang anak yang menerima susuatu pemberian dari orang tua atau kerabat-kerabatan keluarga, harus menerima dengan tangan kanan.

      2.      Alat Reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dengan etika, estetika, moral, keagamaan, dan kebudayaan yang berkorelasi fungsional dengan sebuah struktur masyarakat tertentu.
Contoh :
Dari keluarga seniman tari Bali, diwariskan keterampilan seni patung atau seni tari Bali kepada anak keturanan, terampilan pula sebagai seniman patung atau sebagai seniman tari Bali.

      3.      Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menepati posisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertam dalam transmisi kebudayaan.
Contoh :
Televisi sebagai produk teknologi modern sudah sedemikian besar berperan sebagai transmisi kebudayaan.

      4.      Keluarga berfungsi sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
Dalam masyarakat primitive biasanya terdapat system kekeluargaan yang sangan luas. Akan tetapi kehidupan perekonomian masih belum berkembang.Namun begitu ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan sering mempengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka.
Contoh :
Dalam lingkungan “keluarga besar” suka batak karo memegang hak ulayat atas penguasaan tanah pertanian, dan dapat diolah oleh keluarga laki-laki.

       5.      Keluarga sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan
Dalam lingkungan masyarakat primitive, untuk keperluan pegasuhan dan pendidikan anak-anak (baik anak laki-laki ataupun perampuan) dibangun balai pendidikan. Balai pendidikan dimaksud adalah keluarga besar.

      6.      Fungsi Perlindungan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan.

MASYARAKAT


Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

Hubungan antara Individu, Keluarga,Masyarakat

·         Hubungan individu dengan dirinya sendiri
Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.

·         Hubungan individu dengan keluarga
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan                     social.

·         Hubungan individu dengan lembaga
Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.

·         Hubungan individu dengan komunitas
Hubungan individu dengan komunitas atau sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai                   dan budaya.

·         Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.

·         Hubungan individu dengan nasion atau jiwanya
Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.


Kamis, 06 April 2017

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI

April 06, 2017 0 Comments


 


Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi

       Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Penduduk merupakan salah satu unsur yang dibutuh oleh sebuah negara.Tanpa adanya penduduk maka tata negara tidak akan jalan dengan semestinya.Tapi bagaimana jika penduduk itu terus bertambah?  Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai apa saja factor yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan apa saja pengaruhnya. Penduduk bertambah artinya jumlah orang-orang yang berada didalam suatu wilayah tersebut bertambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :

1.kelahiran (natalitas)
2.perpindahan penduduk masuk (imigrasi).

Kelahiran

Kelahiran (natalitas/fertilitas) : Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita melahirkan yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Angka kelahiran ialah rata-rata banyaknya bayi yang lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dibagi menjadi dua, yaitu:
·         Angka kelahiran kasar : Angka kelahiran kasar adalah jumlah tiap kelahiran 1.000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun. 
·         Angka kelahiran khusus : Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun. Yang dimaksud usia tertentu, misalnya: pada usia 20-24 tahun, 25-29 tahun, 30-39 tahun, dan seterusnya.
Perpindahan penduduk masuk (imigrasi)

        Imigrasi adalah perpindahan orang /penduduk dari suatu tempat/negara luar ke dalam negeri, dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya. Jadi apa yang menyebabkan orang orang melakakan imigrasi ?

Faktor-Faktor terjadinya Imigrasi :

          1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasiini. Pedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor  pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sesebuahnegara termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk menari rezeki dinegara orang.

           2.Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Bagi negara Jerman dan eropa lain khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan alasanuntuk menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai para imigran untuk memperolehkehidupan yang lebih layak meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.

           3.Faktor Sosial Budaya
Sebenarnya faktor social budaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang ke jerman semakin bertambah dari tahun ke tahun apalagi dengan kebijakan yang dibuat oleh negara jerman bahwasannya jerman membuka Negaranya bagi para imgran. Bahkan boleh dikatakan faktor sosiobudaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, mennjadi daya tarikan kepada pendatang Jerman ini.

           4.Faktor kestabilan politik 
     kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat denganekonomi negara dan proses migrasi antara bangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain,sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain berhijrah ke negara tersebut.

     Dampak Negatif dari Pertambahan Penduduk :

 1. Meningkatnya Angka Pengangguran

      Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena kecepatan pertumbuhan lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya.
        
 2. Meningkatnya Angka Kriminal
          
            Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap       perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan kebutuhan dapat memaksa sebagian penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.
       
        3. Meningkatnya Angka Kemiskinan
         
         Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan/ makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul masalah kemiskinan.
       
        4. Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman
          
            Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir memerlukan rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman.
        
         5. Makin Banyaknya Limbah dan Polusi
          
             Kegiatan penduduk, baik kegiatan di rumah, kegiatan perdagangan, atau industri pasti menghasilkan sampah atau limbah. Makin banyak penduduk, makin banyak limbah yang dihasilkan. Pada gilirannya, sampah atau limbah akan berdampak buruk pula bagi manusia.
          
         6. Ketersediaan Pangan Makin Berkurang
          
             Permukiman, industri, perdagangan, dan aktivitas manusia lainnya terus berkembang yang akhirnya mengubah fungsi lahan pertanian menjadi non- pertanian. Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan terus berkurang. Ini berarti ketersediaan pangan juga akan makin berkurang dan terpaksa harus mendatangkannya dari daerah atau negara lainnya.
                   
         7. Kesehatan Masyarakat Makin Menurun
          
             Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khususnya di daerah perkotaan, akan membuat harga lahan makin mahal. Akibatnnya, sebagian penduduk tidak mampu membeli lahan dengan luas yang cukup memadai untuk permukiman. Permukiman menjadi sangat padat sehingga tidak sehat. Apalagi jika sanitasinya buruk, tentu keadaan itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
        
        8. Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni

            Lahan yang makin terbatas akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk, terutama di daerah perkotaan, mendorong naiknya harga lahan sehingga sulit dijangkau oleh sebagian penduduk. Akibatnya, sebagian penduduk terpaksa tinggal di daerah yang kurang layak dengan membangun rumah seadanya. Biasanya, mereka membangun rumah di tepi sungai, sepanjang rel kereta api, atau lahan kosong milik pemerintah yang belum di manfaatkan Daerah tersebut dikenal sebagai daerah kumuh (slum area).

Solusi dari pertambahan penduduk :

1. Memantapkan program KB

     Dengan program KB diharapkan bisa menghambat laju pertambahan penduduk. Dengan slogan "2 anak lebih baik" bisa menjadi pendorong bagi setiap keluarga untuk membatasi kelahiran demi kepentingan nasional yang meningkatkan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan.

2. Melaksanakan Program transmigrasi

     Tujuan transmigrasi agar terjadi pemerataan jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Program ini sangat baik dalam menyebarkan sumber daya manusia agar semua daerah bisa membangun dengan baik. 

3. Memperluas lapangan kerja
     
     Usaha pemerintah untuk terus membuka lapangan kerja baru menjadi program yang wajib. Hal ini karena setiap tahun angkatan kerja baru terus bermunculan. Dengan semakin banyak yang bekerja diharapkan pengangguran bisa dikurangi dan kesejahteraan rakyat menjadi meningkat.

4. Harus ada pemerataan pembangunan

     Pemerintah harus memperhatikan daerah-daerah yang masih tertinggal. Agar mereka bisa mendapat anggaran yang besar. Diharapakan dengan meningkatkan anggaran bisa membantu pembangunan di daerah-daerah tersebut. 

5. Peningkatan fasilitas kesehatan

      Dengan fasilitas kesehatan yang memadai maka kesehatan masyarakat bisa meningkat. Selain itu fasilitas kesehatan yang baik akan membantu kesuksesan program keluarga berencana atau KB. Karena masyarakat jadi mudah untuk mendapat obat-obatan atau pelayanan KB lainnya.

6. Peningkatan mutu pendidikan

     Pendidikan bisa meningkatkan mutu SDM sebuah negara. Penduduk yang berpendidikan bisa mengahsilkan produktifitas yang tinggi untuk pembangunan. Selain itu pendidikan bisa membuat rakyak lebih realistis dalam membangun sebuah keluarga. Mereka akan lebih ikut program KB karena kesadaran yang terbentuk dari pendidikan. 

Hubungan Pertambahan Jumlah Penduduk dengan Imigrasi

     Imigrasi merupakan salah satu factor yang menyebabkan jumlah penduduk terus meningkat. Datang nya orang-orang baru untuk menetap akan menyebabkan jumlah penduduk diwilayah itu meningkat juga.
Contohnya Negara A memiliki jumlah penduduk 225,37 juta jiwa. Dengan tidak adanya pembatasan untuk imigrasi maka banyak orang akan masuk ke suatu wilayah tanpa memikirkan dampak kepadatan yang akan ditimbulkan. Hal ini sangat merugikan jika tidak ada tindakan dari pemerintah, dan dari 225,37 juta jiwa akan terus bertambah bahkan meledak populasinya. Jumlah penduduk yang berlebih akan menyebabkan banyak dampak negative nya apa lagi jika penduduk- penduduk yang masuk tadi tidak punya kemampuan untuk bertahan hidup dinegara barunya sehingga meningkatnya tingkat kriminalitas.
  
Kebudayaan dan Kepribadian

1.Zaman batu Sampai Zaman Logam
- Zaman batu tua (paleolithikum)
- Zaman Batu muda (neolithikum)

Alat bantu zaman batu adalah kapak genggam yang dikenal dari Eropa, Afrika, Asia Tenggah sampai India. Tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang Asia Tenggara.

2. Kebudayaan Hindu dan Budha

Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes. Sekitar abad ke-5 ajaran budha masuk ke Indonesia. Agama Budha dapat dikatakan berpaduan lebih maju dari pada Hindu, sebab Budha tidak menghendaki  adanya kasta-kasta dalam masyarakat.Kedua agama ini tumbuhdan berkembang berdampingan dengan damai. Baik penganut Budha ataupun Hindu melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur seni pahat. Relief-relief yang diabadikan dalama candi-candidi Jawa Tengah dandi Jawa Timur. Contoh Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidut, Jago, dll.
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah se Asia Tenggara.

3. Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pengemuka-pengemuka Islam yang disebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran Islam ada diJawa. Islam masuk secara damai Karena islam tidak ada paksaan, melainkan dengan cara baik baik. Disamping itu disebabkan Karena sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.

Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam penduduk daerah yang bersangkutan.

Demikian misalnya Aceh, Banten, Sulawasi, Sumatera Barat dan persisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat diIndonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut terbesar penduduk Indonesia.

4. Kebudayaan Barat


Unsur kebudayaan yang memberi warna corak lain dari kebudayaan Indonesia adlah kebudayaan barat. Awal kolonialis masuk Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berkelanjutan dengan pemerintan Kolonialis Belanda. Di Kota-kota mencul bangunan-bangunan yang beraya arsitektur Barat.Agama-Agamanya nya yang masuk dengan membawa kebudayaan Barat adaah Katolik dan Kristen Protestan.