INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu
berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu adalah
manusia yang tidak hanya memiliki peran khas didalam lingkungan sosialnya,
melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang latar
belakang keberadaannya. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah
kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang
prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya.
Keluarga
adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang
tinggal bersama dan makan disatu dapur yang tidak terbatas pada orang orang
yang mempunyai huubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami atau seluruh
bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. Kelompok inilah yang
melahirkan individu dalam berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak
terbatas. Saat ini keluarga sudah sering kali kehilangan perannya.
Keluarga
pada umumnya terdiri dari suami, isteri yang selalu menjaga rasa aman dan
ketentraman ketika menghadapi segala suka duka hidup serta menjaga
anak-anaknya. Anak-anak inilah yang
nantinya berkembang dan mulai
bisa melihat dan mengenal arti diri
sendiri.
PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
:
Fungsi Keluarga adalah suatu tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh keluarga.
a.
Fungsi Biologis
Diharapkan agar keluaga dapat menyelenggarakan
persiapan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan
terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya
terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsuangan hidup keturunan, melalui
keturunan.
Persiapan
perkawinan yang dapat dilakukan oleh orang tua bagi anak-anaknya dapat
berbentuk pengetahuan tentang kehidupan sex suami dan isteri,pengtahuan untuk
mengatur rumah tangga, tugas dan kewajibab isteri dan suami, serti memelihara
pendidikan anak.
Dengan persiapan
yang cukup matang ini dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang
baik dan humoris.
b.
Fungsi
Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya dapat terindung dari ganggunan sebagai berikut :
1.
Gangguan udara
dengan berusaha menyediakan rumah
2.
Gangguan penyakit
dengan berusaha menyediakan obat-obatan
3.
Gangguan bahaya
dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lainnya
Bila dalam
keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-baiknya maka akan membantu
terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula.
c.
Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelanggaran kebutuhan manusia
yang pokok yaitu :
1.
Kebutuhan makan
dan minum
2.
Kebutuhan pakaian
untuk menutup tubuhnya
3.
Kebutuhan tempat
tinggal
Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan
pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar setiap anggota
keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
Keluarga juga berusaha melengkapikebutuhan jasmani dimana
keluargajugaberusaha melengkapi kebutuhan jasmanii dimana keluarga (orang tua)
diwajibkan berusaha agar anggota dapa perlengkapaan hidup yang bersifat
jasmaniah baik yang umum atau yang individual. Umum contohnya meja, kursi,
tempat tidur, lampu dll. Individual contohnya alat sekolah, pakaian, perhiasan,
permainan anak dan lain-lain.
d.
Fungsi Keagamaan
Dinegara Indonesia yang berideologi Pancasila
berkewajiban pada setiap warganya(rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan
Pancasila didalam prilaku dan kehidupan keluarganya. Dengan dasar pedoman ini
keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan
ajaran-ajaran agam dalam pelakunya sebagai menusia yang takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pacasila
apabila semua keluarga melakukan P4 dan fungsi keluarga ini.
e.
Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk
mempersiapkan anak anaknya bekal bekal selengkapnya dengan memperkenalkan
nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari
peranan-peranan yang diharapkan ankan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Dengan fungsi ini diharapkan agar didalam keluarga
selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan
yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua
yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain
sopan santun, Bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna
perbuatan dan lain-lain.
Dalam buku Ilmu Sosial
Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara dikatakan fungis-fungsi keluarga
meliputi :
1.
Pembentukan
Kepribadian
Dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan
dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya dengan tujuan untuk memproduksikan
serta melestariakan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunananya.
Contoh :
Pada keluarga suka
Jawa atau Sunda, seorang anak yang menerima susuatu pemberian dari orang tua
atau kerabat-kerabatan keluarga, harus menerima dengan tangan kanan.
2.
Alat Reproduksi
kepribadian-kepribadian yang berakar dengan etika, estetika, moral, keagamaan,
dan kebudayaan yang berkorelasi fungsional dengan sebuah struktur masyarakat
tertentu.
Contoh :
Dari keluarga
seniman tari Bali, diwariskan keterampilan seni patung atau seni tari Bali
kepada anak keturanan, terampilan pula sebagai seniman patung atau sebagai
seniman tari Bali.
3.
Keluarga merupakan
eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menepati posisi kunci. Keluarga
adalah sebagai jenjang dan perantara pertam dalam transmisi kebudayaan.
Contoh :
Televisi sebagai
produk teknologi modern sudah sedemikian besar berperan sebagai transmisi
kebudayaan.
4.
Keluarga berfungsi
sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
Dalam masyarakat primitive biasanya terdapat system kekeluargaan
yang sangan luas. Akan tetapi kehidupan perekonomian masih belum
berkembang.Namun begitu ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan
sering mempengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka.
Contoh :
Dalam lingkungan “keluarga
besar” suka batak karo memegang hak ulayat atas penguasaan tanah pertanian, dan
dapat diolah oleh keluarga laki-laki.
5.
Keluarga sebagai pusat
pengasuhan dan pendidikan
Dalam lingkungan masyarakat primitive, untuk keperluan
pegasuhan dan pendidikan anak-anak (baik anak laki-laki ataupun perampuan)
dibangun balai pendidikan. Balai pendidikan dimaksud adalah keluarga besar.
6.
Fungsi
Perlindungan
Keluarga
diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari
gangguan-gangguan.
Masyarakat adalah
sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap
dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan,
Negara semua adalah masyarakat.
Hubungan antara Individu, Keluarga,Masyarakat
Hubungan antara Individu, Keluarga,Masyarakat
·
Hubungan individu
dengan dirinya sendiri
Hubungan individu
dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan
SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan
larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus –
menerus.
·
Hubungan individu
dengan keluarga
Hubungan
individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.
·
Hubungan individu
dengan lembaga
Hubungan
individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.
·
Hubungan individu
dengan komunitas
Hubungan
individu dengan komunitas atau sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai dan
budaya.
·
Hubungan individu
dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat
makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat
abstraksi.
·
Hubungan individu
dengan nasion atau jiwanya
Nasion
adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan.
Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang
ada pada diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar