Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang
terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain
secara terus menerus / kontinu. Penduduk merupakan salah satu unsur yang
dibutuh oleh sebuah negara.Tanpa adanya penduduk maka tata negara tidak akan
jalan dengan semestinya.Tapi bagaimana jika penduduk itu terus bertambah?
Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai apa saja factor yang
menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan apa saja pengaruhnya. Penduduk
bertambah artinya jumlah orang-orang yang berada didalam suatu wilayah tersebut
bertambah.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1.kelahiran
(natalitas)
2.perpindahan
penduduk masuk (imigrasi).
Kelahiran
Kelahiran
(natalitas/fertilitas) : Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita
melahirkan yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Angka kelahiran
ialah rata-rata banyaknya bayi yang lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam
satu tahun. Angka kelahiran dibagi menjadi dua, yaitu:
· Angka
kelahiran kasar : Angka kelahiran kasar adalah jumlah tiap kelahiran
1.000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun.
· Angka
kelahiran khusus : Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu
tahun. Yang dimaksud usia tertentu, misalnya: pada usia 20-24 tahun, 25-29
tahun, 30-39 tahun, dan seterusnya.
Perpindahan
penduduk masuk (imigrasi)
Imigrasi adalah perpindahan orang /penduduk dari suatu
tempat/negara luar ke dalam negeri, dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan
imigrasi disebut imigran. Sedangkan turis dan pendatang untuk
jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja
musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai
bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional
pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara
kelahiran mereka atau negara penerusnya. Jadi apa yang menyebabkan orang orang
melakakan imigrasi ?
Faktor-Faktor
terjadinya Imigrasi :
1.
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang
kepada berlakunya proses migrasiini. Pedudukan ekonomi yang mantap dan
kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor pertanian, pembinaan
dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sesebuahnegara termasuk juga golongan pendatang yang
datang khususnya untuk menari rezeki dinegara orang.
2.Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Bagi
negara Jerman dan eropa lain khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan
alasanuntuk menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai para imigran
untuk memperolehkehidupan yang lebih layak meskipun nyawa yang menjadi
taruhannya.
3.Faktor Sosial Budaya
Sebenarnya faktor social budaya juga memainkan peranan
utama menyebabkan pendatang ke jerman semakin bertambah dari tahun ke tahun apalagi
dengan kebijakan yang dibuat oleh negara jerman bahwasannya jerman membuka
Negaranya bagi para imgran. Bahkan boleh dikatakan
faktor sosiobudaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan
faktor ekonomi, mennjadi daya tarikan kepada pendatang Jerman ini.
4.Faktor kestabilan politik
kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan
berkait rapat denganekonomi
negara dan proses migrasi antara bangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur
secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara
tersebut ke negara lain,sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain berhijrah
ke negara tersebut.
Dampak Negatif dari
Pertambahan Penduduk :
1. Meningkatnya
Angka Pengangguran
Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja
tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena kecepatan pertumbuhan
lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya.
2. Meningkatnya
Angka Kriminal
Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau
belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap
perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan kebutuhan dapat memaksa sebagian
penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.
3.
Meningkatnya Angka Kemiskinan
Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada
meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika
penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan
pangan/ makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru
bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul
masalah kemiskinan.
4. Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman
Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu
membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir
memerlukan rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan
akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan
permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang
ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman.
5.
Makin Banyaknya Limbah dan Polusi
Kegiatan penduduk, baik kegiatan di
rumah, kegiatan perdagangan, atau industri pasti menghasilkan sampah atau
limbah. Makin banyak penduduk, makin banyak limbah yang dihasilkan. Pada
gilirannya, sampah atau limbah akan berdampak buruk pula bagi manusia.
6. Ketersediaan Pangan Makin Berkurang
Permukiman, industri, perdagangan, dan
aktivitas manusia lainnya terus berkembang yang akhirnya mengubah fungsi lahan
pertanian menjadi non- pertanian. Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan
terus berkurang. Ini berarti ketersediaan pangan juga akan makin berkurang dan
terpaksa harus mendatangkannya dari daerah atau negara lainnya.
7.
Kesehatan Masyarakat Makin Menurun
Pertumbuhan penduduk yang tinggi,
khususnya di daerah perkotaan, akan membuat harga lahan makin mahal.
Akibatnnya, sebagian penduduk tidak mampu membeli lahan dengan luas yang cukup
memadai untuk permukiman. Permukiman menjadi sangat padat sehingga tidak sehat.
Apalagi jika sanitasinya buruk, tentu keadaan itu akan menimbulkan berbagai
macam penyakit.
8. Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni
Lahan yang makin terbatas akibat tingginya
laju pertumbuhan penduduk, terutama di daerah perkotaan, mendorong naiknya
harga lahan sehingga sulit dijangkau oleh sebagian penduduk. Akibatnya,
sebagian penduduk terpaksa tinggal di daerah yang kurang layak dengan membangun
rumah seadanya. Biasanya, mereka membangun rumah di tepi sungai, sepanjang rel
kereta api, atau lahan kosong milik pemerintah yang belum di manfaatkan Daerah
tersebut dikenal sebagai daerah kumuh (slum area).
Solusi
dari pertambahan penduduk :
1. Memantapkan
program KB
Dengan program KB diharapkan bisa menghambat laju pertambahan penduduk.
Dengan slogan "2 anak lebih baik" bisa menjadi pendorong bagi setiap
keluarga untuk membatasi kelahiran demi kepentingan nasional yang meningkatkan
kesejahteraan penduduk secara keseluruhan.
2. Melaksanakan
Program transmigrasi
Tujuan transmigrasi agar terjadi pemerataan jumlah penduduk di seluruh
Indonesia. Program ini sangat baik dalam menyebarkan sumber daya manusia agar
semua daerah bisa membangun dengan baik.
3. Memperluas
lapangan kerja
Usaha pemerintah untuk terus membuka lapangan kerja baru menjadi program
yang wajib. Hal ini karena setiap tahun angkatan kerja baru terus bermunculan.
Dengan semakin banyak yang bekerja diharapkan pengangguran bisa dikurangi dan
kesejahteraan rakyat menjadi meningkat.
4. Harus ada
pemerataan pembangunan
Pemerintah harus memperhatikan daerah-daerah yang masih tertinggal. Agar
mereka bisa mendapat anggaran yang besar. Diharapakan dengan meningkatkan
anggaran bisa membantu pembangunan di daerah-daerah tersebut.
5. Peningkatan
fasilitas kesehatan
Dengan fasilitas kesehatan yang memadai maka kesehatan masyarakat bisa
meningkat. Selain itu fasilitas kesehatan yang baik akan membantu kesuksesan
program keluarga berencana atau KB. Karena masyarakat jadi mudah untuk mendapat
obat-obatan atau pelayanan KB lainnya.
6. Peningkatan mutu
pendidikan
Pendidikan bisa meningkatkan mutu SDM sebuah negara. Penduduk yang
berpendidikan bisa mengahsilkan produktifitas yang tinggi untuk pembangunan.
Selain itu pendidikan bisa membuat rakyak lebih realistis dalam membangun
sebuah keluarga. Mereka akan lebih ikut program KB karena kesadaran yang
terbentuk dari pendidikan.
Hubungan
Pertambahan Jumlah Penduduk dengan Imigrasi
Imigrasi merupakan salah satu factor yang menyebabkan jumlah penduduk
terus meningkat. Datang nya orang-orang baru untuk menetap akan menyebabkan
jumlah penduduk diwilayah itu meningkat juga.
Contohnya Negara A
memiliki jumlah penduduk 225,37 juta jiwa. Dengan tidak adanya pembatasan untuk
imigrasi maka banyak orang akan masuk ke suatu wilayah tanpa memikirkan dampak
kepadatan yang akan ditimbulkan. Hal ini sangat merugikan jika tidak ada
tindakan dari pemerintah, dan dari 225,37 juta jiwa akan terus bertambah bahkan
meledak populasinya. Jumlah penduduk yang berlebih akan menyebabkan banyak
dampak negative nya apa lagi jika penduduk- penduduk yang masuk tadi tidak
punya kemampuan untuk bertahan hidup dinegara barunya sehingga meningkatnya
tingkat kriminalitas.
Kebudayaan
dan Kepribadian
1.Zaman
batu Sampai Zaman Logam
-
Zaman batu tua (paleolithikum)
-
Zaman Batu muda (neolithikum)
Alat
bantu zaman batu adalah kapak genggam yang dikenal dari Eropa, Afrika, Asia
Tenggah sampai India. Tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang Asia
Tenggara.
2.
Kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu
yang berasal dari India itu berlangsung luwes. Sekitar abad ke-5 ajaran budha
masuk ke Indonesia. Agama Budha dapat dikatakan berpaduan lebih maju dari pada
Hindu, sebab Budha tidak menghendaki
adanya kasta-kasta dalam masyarakat.Kedua agama ini tumbuhdan berkembang
berdampingan dengan damai. Baik penganut Budha ataupun Hindu melahirkan
karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur
seni pahat. Relief-relief yang diabadikan dalama candi-candidi Jawa Tengah
dandi Jawa Timur. Contoh Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidut,
Jago, dll.
Candi
Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah se Asia Tenggara.
3.
Kebudayaan Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pengemuka-pengemuka Islam yang disebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran
Islam ada diJawa. Islam masuk secara damai Karena islam tidak ada paksaan,
melainkan dengan cara baik baik. Disamping itu disebabkan Karena sikap
toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Didaerah-daerah
yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai
pengaruh yang mendalam dalam penduduk daerah yang bersangkutan.
Demikian
misalnya Aceh, Banten, Sulawasi, Sumatera Barat dan persisir Kalimantan.
Agama
Islam berkembang pesat diIndonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut
terbesar penduduk Indonesia.
4.
Kebudayaan Barat
Unsur
kebudayaan yang memberi warna corak lain dari kebudayaan Indonesia adlah
kebudayaan barat. Awal kolonialis masuk Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai
dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berkelanjutan
dengan pemerintan Kolonialis Belanda. Di Kota-kota mencul bangunan-bangunan
yang beraya arsitektur Barat.Agama-Agamanya nya yang masuk dengan membawa
kebudayaan Barat adaah Katolik dan Kristen Protestan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar