Follow Us @soratemplates

Kamis, 06 April 2017

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI



 


Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi

       Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Penduduk merupakan salah satu unsur yang dibutuh oleh sebuah negara.Tanpa adanya penduduk maka tata negara tidak akan jalan dengan semestinya.Tapi bagaimana jika penduduk itu terus bertambah?  Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai apa saja factor yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan apa saja pengaruhnya. Penduduk bertambah artinya jumlah orang-orang yang berada didalam suatu wilayah tersebut bertambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :

1.kelahiran (natalitas)
2.perpindahan penduduk masuk (imigrasi).

Kelahiran

Kelahiran (natalitas/fertilitas) : Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita melahirkan yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Angka kelahiran ialah rata-rata banyaknya bayi yang lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dibagi menjadi dua, yaitu:
·         Angka kelahiran kasar : Angka kelahiran kasar adalah jumlah tiap kelahiran 1.000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun. 
·         Angka kelahiran khusus : Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun. Yang dimaksud usia tertentu, misalnya: pada usia 20-24 tahun, 25-29 tahun, 30-39 tahun, dan seterusnya.
Perpindahan penduduk masuk (imigrasi)

        Imigrasi adalah perpindahan orang /penduduk dari suatu tempat/negara luar ke dalam negeri, dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya. Jadi apa yang menyebabkan orang orang melakakan imigrasi ?

Faktor-Faktor terjadinya Imigrasi :

          1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasiini. Pedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor  pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sesebuahnegara termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk menari rezeki dinegara orang.

           2.Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Bagi negara Jerman dan eropa lain khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan alasanuntuk menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai para imigran untuk memperolehkehidupan yang lebih layak meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.

           3.Faktor Sosial Budaya
Sebenarnya faktor social budaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang ke jerman semakin bertambah dari tahun ke tahun apalagi dengan kebijakan yang dibuat oleh negara jerman bahwasannya jerman membuka Negaranya bagi para imgran. Bahkan boleh dikatakan faktor sosiobudaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, mennjadi daya tarikan kepada pendatang Jerman ini.

           4.Faktor kestabilan politik 
     kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat denganekonomi negara dan proses migrasi antara bangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain,sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain berhijrah ke negara tersebut.

     Dampak Negatif dari Pertambahan Penduduk :

 1. Meningkatnya Angka Pengangguran

      Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena kecepatan pertumbuhan lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya.
        
 2. Meningkatnya Angka Kriminal
          
            Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap       perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan kebutuhan dapat memaksa sebagian penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.
       
        3. Meningkatnya Angka Kemiskinan
         
         Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan/ makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul masalah kemiskinan.
       
        4. Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman
          
            Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir memerlukan rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman.
        
         5. Makin Banyaknya Limbah dan Polusi
          
             Kegiatan penduduk, baik kegiatan di rumah, kegiatan perdagangan, atau industri pasti menghasilkan sampah atau limbah. Makin banyak penduduk, makin banyak limbah yang dihasilkan. Pada gilirannya, sampah atau limbah akan berdampak buruk pula bagi manusia.
          
         6. Ketersediaan Pangan Makin Berkurang
          
             Permukiman, industri, perdagangan, dan aktivitas manusia lainnya terus berkembang yang akhirnya mengubah fungsi lahan pertanian menjadi non- pertanian. Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan terus berkurang. Ini berarti ketersediaan pangan juga akan makin berkurang dan terpaksa harus mendatangkannya dari daerah atau negara lainnya.
                   
         7. Kesehatan Masyarakat Makin Menurun
          
             Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khususnya di daerah perkotaan, akan membuat harga lahan makin mahal. Akibatnnya, sebagian penduduk tidak mampu membeli lahan dengan luas yang cukup memadai untuk permukiman. Permukiman menjadi sangat padat sehingga tidak sehat. Apalagi jika sanitasinya buruk, tentu keadaan itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
        
        8. Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni

            Lahan yang makin terbatas akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk, terutama di daerah perkotaan, mendorong naiknya harga lahan sehingga sulit dijangkau oleh sebagian penduduk. Akibatnya, sebagian penduduk terpaksa tinggal di daerah yang kurang layak dengan membangun rumah seadanya. Biasanya, mereka membangun rumah di tepi sungai, sepanjang rel kereta api, atau lahan kosong milik pemerintah yang belum di manfaatkan Daerah tersebut dikenal sebagai daerah kumuh (slum area).

Solusi dari pertambahan penduduk :

1. Memantapkan program KB

     Dengan program KB diharapkan bisa menghambat laju pertambahan penduduk. Dengan slogan "2 anak lebih baik" bisa menjadi pendorong bagi setiap keluarga untuk membatasi kelahiran demi kepentingan nasional yang meningkatkan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan.

2. Melaksanakan Program transmigrasi

     Tujuan transmigrasi agar terjadi pemerataan jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Program ini sangat baik dalam menyebarkan sumber daya manusia agar semua daerah bisa membangun dengan baik. 

3. Memperluas lapangan kerja
     
     Usaha pemerintah untuk terus membuka lapangan kerja baru menjadi program yang wajib. Hal ini karena setiap tahun angkatan kerja baru terus bermunculan. Dengan semakin banyak yang bekerja diharapkan pengangguran bisa dikurangi dan kesejahteraan rakyat menjadi meningkat.

4. Harus ada pemerataan pembangunan

     Pemerintah harus memperhatikan daerah-daerah yang masih tertinggal. Agar mereka bisa mendapat anggaran yang besar. Diharapakan dengan meningkatkan anggaran bisa membantu pembangunan di daerah-daerah tersebut. 

5. Peningkatan fasilitas kesehatan

      Dengan fasilitas kesehatan yang memadai maka kesehatan masyarakat bisa meningkat. Selain itu fasilitas kesehatan yang baik akan membantu kesuksesan program keluarga berencana atau KB. Karena masyarakat jadi mudah untuk mendapat obat-obatan atau pelayanan KB lainnya.

6. Peningkatan mutu pendidikan

     Pendidikan bisa meningkatkan mutu SDM sebuah negara. Penduduk yang berpendidikan bisa mengahsilkan produktifitas yang tinggi untuk pembangunan. Selain itu pendidikan bisa membuat rakyak lebih realistis dalam membangun sebuah keluarga. Mereka akan lebih ikut program KB karena kesadaran yang terbentuk dari pendidikan. 

Hubungan Pertambahan Jumlah Penduduk dengan Imigrasi

     Imigrasi merupakan salah satu factor yang menyebabkan jumlah penduduk terus meningkat. Datang nya orang-orang baru untuk menetap akan menyebabkan jumlah penduduk diwilayah itu meningkat juga.
Contohnya Negara A memiliki jumlah penduduk 225,37 juta jiwa. Dengan tidak adanya pembatasan untuk imigrasi maka banyak orang akan masuk ke suatu wilayah tanpa memikirkan dampak kepadatan yang akan ditimbulkan. Hal ini sangat merugikan jika tidak ada tindakan dari pemerintah, dan dari 225,37 juta jiwa akan terus bertambah bahkan meledak populasinya. Jumlah penduduk yang berlebih akan menyebabkan banyak dampak negative nya apa lagi jika penduduk- penduduk yang masuk tadi tidak punya kemampuan untuk bertahan hidup dinegara barunya sehingga meningkatnya tingkat kriminalitas.
  
Kebudayaan dan Kepribadian

1.Zaman batu Sampai Zaman Logam
- Zaman batu tua (paleolithikum)
- Zaman Batu muda (neolithikum)

Alat bantu zaman batu adalah kapak genggam yang dikenal dari Eropa, Afrika, Asia Tenggah sampai India. Tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang Asia Tenggara.

2. Kebudayaan Hindu dan Budha

Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes. Sekitar abad ke-5 ajaran budha masuk ke Indonesia. Agama Budha dapat dikatakan berpaduan lebih maju dari pada Hindu, sebab Budha tidak menghendaki  adanya kasta-kasta dalam masyarakat.Kedua agama ini tumbuhdan berkembang berdampingan dengan damai. Baik penganut Budha ataupun Hindu melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur seni pahat. Relief-relief yang diabadikan dalama candi-candidi Jawa Tengah dandi Jawa Timur. Contoh Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidut, Jago, dll.
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah se Asia Tenggara.

3. Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pengemuka-pengemuka Islam yang disebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran Islam ada diJawa. Islam masuk secara damai Karena islam tidak ada paksaan, melainkan dengan cara baik baik. Disamping itu disebabkan Karena sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.

Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam penduduk daerah yang bersangkutan.

Demikian misalnya Aceh, Banten, Sulawasi, Sumatera Barat dan persisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat diIndonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut terbesar penduduk Indonesia.

4. Kebudayaan Barat


Unsur kebudayaan yang memberi warna corak lain dari kebudayaan Indonesia adlah kebudayaan barat. Awal kolonialis masuk Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berkelanjutan dengan pemerintan Kolonialis Belanda. Di Kota-kota mencul bangunan-bangunan yang beraya arsitektur Barat.Agama-Agamanya nya yang masuk dengan membawa kebudayaan Barat adaah Katolik dan Kristen Protestan.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar